Search
Close this search box.

Membongkar Misteri Tuhan: Jemputan Ilahi untuk Mengenali dan Menjadi Seperti-Nya

"Engkau menyelidiki jalanku dan waktu berbaringku dan mengenal segala jalanku." - Mazmur 139:3

Adakah Anda Mahu Menjawab Jemputan Ilahi?

Untuk hidup dengan hikmah, kita perlu menyedari bahawa Allah mencipta segala sesuatu untuk menyatakan Diri-Nya melalui Yesus. Wahyu-Nya adalah satu jemputan untuk kita merespon dan menjadi seperti-Nya. Memahami hakikat ini adalah penting, kerana hanya dengan menghargai pengampunan salib tanpa mengendahkan jemputan ilahi, kita tidak akan merasai kesempurnaannya.

Penebusan yang Penuh Makna oleh Allah
Salib bukan sekadar pengampunan undang-undang; ia mencerminkan kehendak Allah. Paul mendedahkan kehendak Allah untuk orang-orang Kolose, menekankan kedalaman makna di sebalik penebusan. Kosmos, sebagai pentas untuk menyatakan Allah, kini telah ternoda oleh dosa. Walaupun begitu, Allah menderita dan memilih dunia yang jatuh untuk menyatakan Diri-Nya secara unik.

Jemputan Guntur
Jika anda membaca penciptaan secara biblis, anda akan mendengar seruan Allah yang berkata, “Aku mahu engkau mengenal Aku.” Keinginan-Nya membawa-Nya masuk ke dalam kosmos melalui Yesus, yang transenden tetapi erat terikat pada ciptaan. Salib bukanlah akhir tetapi suatu cara untuk menunjukkan bahagian tersembunyi dari Allah. Mazmur 139 menjadi undangan untuk menyelidiki Pribadi Ilahi.

Keinginan Allah untuk Dikenali
Allah bersukacita mengenal anda dengan intim. Sementara anda menikmati kejaran-Nya, Mazmur 139 mengundang anda untuk memberi respons. Sedarilah bahawa keinginan anda untuk dikenali mencerminkan keinginan Allah, yang menanggung hukuman yang memalukan. Dia menyelidiki anda ketika anda menentang-Nya; mampukah anda menyelidiki-Nya sekarang sebagai Penyelamat anda?

Kesempurnaan Allah dalam Anak-Nya
Di dalam Yesus, kesempurnaan Allah diam, mendamaikan anda dengan-Nya. Adakah anda mencari perdamaian dengan kehidupan kekal atau mencari berkat tertentu, ataukah anda menginginkan perdamaian dengan-Nya? Harga salib – ribuan tahun, tragedi kejatuhan – mengungkapkan keinginan Allah yang mendalam untuk teman.

Harga yang Mengerikan Dibayar
Penderitaan Allah melampaui penderitaan kita. Salib, satu pencerahan yang mencolok, menunjukkan kesakitan-Nya yang berkelanjutan. Dia memilih untuk menderita, tunduk pada kemarahan, penghinaan, dan penolakan. Penderitaan-Nya tidak terbatas pada salib; ia meliputi setiap saat dalam zaman yang jatuh ini.

Bergembira dalam Daging Manusia
Allah dengan sukacitanya tinggal dalam daging manusia, menemukan kegembiraan dalam memberi Diri-Nya untuk ciptaan-Nya. Kegembiraan-Nya, yang tidak dapat dimengerti oleh kita, diungkapkan dalam pemberian Roh-Nya. Inti misteri ilahi terletak pada Yesus, bukan pada rahsia atau maklumat yang tersembunyi.

Yesus: Misteri Allah yang Dinyatakan
Yesus adalah misteri Allah, dinyatakan melalui inkarnasi dalam kosmos. Pemberian kesaksian memerlukan penonton, dan melalui Roh, mereka menjadi sebahagian daripada misteri itu. Ketika Roh diam dalam orang percaya, mereka mencerminkan Manusia Ilahi, menjadi gambar dari misteri Allah.

Zaman Ini: Jemputan Agung Allah
Allah secara teliti membina zaman ini, termasuk malaikat, pemberontak, dan manusia, agar dapat mengenal dan menjadi seperti-Nya. Zaman ini menjadi undangan agung Allah, bertanya, “Adakah anda benar-benar ingin mengenal Aku dan menjadi seperti Aku?”

Kesimpulan: Menerima Jemputan
Jemputan ilahi bergema melalui zaman, memanggil manusia untuk mengenal dan menjadi seperti Allah. Mazmur 139 mengajak kita untuk menyelidiki bagian tersembunyi dari Pribadi Ilahi. Memahami kedalaman keinginan Allah yang diungkapkan melalui salib mengubah persepsi kita terhadap penderitaan. Misteri Allah, dinyatakan dalam Yesus, memanggil kita untuk merespon jemputan-Nya dalam zaman ini. Mampukah anda menjawabnya, mencari untuk benar-benar mengenal Allah dan menjadi refleksi dari misteri-Nya yang ilahi? Pilihan ada pada anda, kerana jemputan agung Allah bergema melalui waktu, mengundang anda pada perjalanan penemuan dan transformasi yang mendalam.

A.F.O.S.O.M., seorang penyumbang yang ingin kekal tanpa nama, terlibat dengan MFAM, membantu orang-orang penganut Kumpulan Etnik yang Belum Diinjilkan (Asia Tenggara) untuk berhubung dengan penganut yang lain dan membantu memperkukuhkan iman mereka.

A.F.O.S.O.M. berpindah dari Islam kepada Kristian ketika berumur 16, dia menghadiri gereja karismatik di Singapura, dan menulis untuk blog ‘Beholding Messiah’.

Artikel ini adalah nota peribadi saya yang saya baca dari buku “What does God wants?” oleh Samuel Whitefield.

Ketahui lebih lanjut mengenai A.F.O.S.O.M di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *

Share the Post:

Related Posts